Lenyap dalam Gelap
Malam ini aku kembali merindu Rindu akan kepulanganmu Senyuman di depan pintu Sudah lama sekali rasanya aku tidak melihat senyum itu Yang datang tiba-tiba, memastikan aku baik-baik saja Ya, sudah beberapa bulan lamanya Kukira, seiiring berjalannya waktu ingatan akan senyuman itu akan semakin samar dan pudar Celakanya, senyuman itu semakin nyata Bersama angin malam, suara merdu berhembus sampai ke telinga “Aku akan bersamamu,” ucapnya. Kutatap parasnya dalam temaram Alunan musik menjelma menjadi sentuhan Hangat… Begitu hangat… Ingin sekali kuterjaga sepanjang malam Sekedar menikmati sebuah kehangatan Karena ketika kupejamkan mata di sepertiga malam, tanpa pamit ia akan pulang Walaupun pada akhirnya aku mengundang hadirnya setiap malam Lewat denyut nadi, aliran darah, detak jantung, tarikan nafas, berkali-kali kusebut namanya Berharap ia ada di balik pintu Berharap ia benar-benar memelukku dan tidak hilang di sepertiga malam Ah, kirany...