PUISI "UTUH"



UTUH
Oleh : Indri Indrayani

Aku suka ketika bersamamu menapaki jalan yang sama
Di bawah cahaya rembulan separuh dan pernak-pernik bintang di atap langit sana
Harum semerbak sehabis hujan gerimis
Aku lebih suka ketika jalan itu tak berujung

Aku suka ketika memeperhatikanmu diam-diam
Satu sisi wajah rupawan
Disamarkan helaian rambut yang dibelai angin kemudian

Aku suka ketika bersamamu terjaga di seperempat malam
Mengalun merdu untaian nada dan sonata indah tercipta sempurna
Ketika kau mengucapkan kata-kata cinta, penuh makna
Sehingga aku percaya jika salju pun akan terasa hangat
Itupun jika kau yang mengatakannya

Aku masih suka ketika kau tak berwarna seperti biasanya
Pucat pasi lemah tak berdaya
Satu sisi yang kau punya
Aku suka kau sambut tanganku
Kemudian bangkit, berjalan lagi dan kembali merona
Aku suka kau apa adanya, semuanya…
Utuh…

Gerimis di langit senja, 17 Desember 2012



Comments

Popular posts from this blog

Analysis of The Poem “I Never Saw a Moor” by Emily Dickinson Based on Its Intrinsic Value

Kunang-Kunang

Recomended Film "Dead Poets Society"